PASAR PA'BAENG-BAENG
assalamualaikum dear..
Selasa tanggal 29 yang lalu saya dan teman melakukan observasi ke pasar pa'baeng-baeng. berbeda dengan pasar lain pasar ini mulai beroperasi dari jam 03.00am sampai 21.00pm. Hari selasa yang lalu kami berkunjung melihat perkembangan pasar mendekati lebaran Idul Adha.
Pasar ini berdiri di jaman pendudukan Jepang dan merupakan pindahan dari pasar Jongaya. Baeng-baeng artinya “batas” yaitu batas antara Mamajang dan Jongaya. Pasar ini terletak di Jl. Sultan Alauddin dan boleh dibilang pasar tradisional yang terbaik saat ini di Makassar. Tak heran jika tahun 2015, pasar ini diwacanakan sebagai pasar tradisional percontohan. Lokasi pasar yang berada di bagian selatan kota Makassar, menjadikan pasar ini sebagai tujuan warga yang bermukim di selatan kota sebagai tempat berburu sembako. http://hellomakassar.com/mengenal-pasar-tradisional-di-makassar/
Pada saat itu, sempat saya dan teman-teman mengunjungi salah satu tempat penggilingan bumbu yang sangat ramai pada saat siang hari itu, di tampak keramaian mesin yang sedang beroperasi bapak pemilik penggilingan bumbu menyempatkan menjawab beberapa pertanyaan kami, yaitu mengenai harga bumbu putih, mesin yang terpakai untuk penggilingan bumbu merah, putih, dan kuning. Beliau menjawab "Hari ini, sudah banyak kami mendapatkan pesanan bumbu. ada bumbu putih, merah, kuning, dan hijau. baik untuk di jual kembali atau digunakan secara pribadi. kami menyediakan bahan tersendiri untuk pembuatan bumbu-bumbu ini dan kami menjualnya seharga Rp.20.000/kg".
Pasar pa'baeng-baeng ini menjual banyak macam yakni seperti dengan pasar tradisional lainnya. berikut harga jual bahan yang ada di pasar ini antara lain:
1. Leek Rp.7.000/kg
2. Bawang goreng merah Rp.5.000/bungkus
3. Cabe merah kecil Rp.25.000/kg (sdh dipetik)
4. Cabe merah kecil Rp.20.000/kg
5. Jeruk nipis Rp.14.000/kg
6. Daun salam Rp.2.000/tusuk
7. Jahe Rp.12.000/kg
8. Lengkuas Rp.14.000/kg
9. Kunyit Rp.10.000/kg
10. Kentang Rp.14.000/kg
11. Wortel Rp.8.000/kg
12. Serre Rp.5.000/kg
13. Onion Rp.15.000/kg
14. Kacang Tanah Rp.14.000/kg
15. Kemiri Rp.4.500/kg
16. brown sugar from bone Rp.18.000/kg
17. brown sugar from sinjai Rp.14.000/kg
18. Cabe ijo Rp.15.000/kg
19. Bengkoang Rp.15.000/kg
20. Cauliflower Rp.20.000/kg
21. Brokoli Rp.20.000/kg
22. Lobak Rp.15.000/kg
23. Ayam potong Rp.50.000/ekor
24. ketupat Rp.15.000/ikat
25. Daun Pisang Rp.5.000/lipat
Perubahan harga menuju hari raya Idul Adha tidak mempengaruhi harga bahan menjadi naik. Dalam list harga tersebut terdapat dua harga brown sugar, like a brown sugar from bone and sinjai. saya dan teman-teman pada ssat itu mengunjungi tempat penjualan Gula merah bone dan gula merah sinjai, kami sempat di jelaskan kepada beliau tentang rasa gula tersebut. "Gula Merah dari bone ini sangat manis dan mempunyai tekstur warna yang sangta bagus sedangkan gula merah dari kabupaten sinjai mempunyai rasa sedikit asam dan manis, tekstur warnanya lebih terang". ujar ibu Hasna pemilik toko tersebut.
Di pasar ini juga terdapat penjualan prabot rumah tangga, lengkap dan harga murah sangat membantu masyarakat sekitaran Jl. Sultan Alauddin ini.
sangat lengkap, saya pun mendapatkan jajanan waktu kecil saya yaitu "kerupuk ubi", cara pembuatan kerupuk ini seperti :
- ubi kayu parut hingga halus
- cetak pada piring makan
- kukus dan keringkan
kerupuk ubi ini adalah jajanan favorite saya, saya membelinya dengan harga Rp.3.000 saja sesampai di rumah saya menggorengnya lalu saya baluti dengan gula merah cair. heeemmmmm, enak! hihihi
berikut gambar kegiatan saya den teman-teman pada saat berkunjung di pasar pa'baeng-baeng ini.
Selasa tanggal 29 yang lalu saya dan teman melakukan observasi ke pasar pa'baeng-baeng. berbeda dengan pasar lain pasar ini mulai beroperasi dari jam 03.00am sampai 21.00pm. Hari selasa yang lalu kami berkunjung melihat perkembangan pasar mendekati lebaran Idul Adha.
Pasar ini berdiri di jaman pendudukan Jepang dan merupakan pindahan dari pasar Jongaya. Baeng-baeng artinya “batas” yaitu batas antara Mamajang dan Jongaya. Pasar ini terletak di Jl. Sultan Alauddin dan boleh dibilang pasar tradisional yang terbaik saat ini di Makassar. Tak heran jika tahun 2015, pasar ini diwacanakan sebagai pasar tradisional percontohan. Lokasi pasar yang berada di bagian selatan kota Makassar, menjadikan pasar ini sebagai tujuan warga yang bermukim di selatan kota sebagai tempat berburu sembako. http://hellomakassar.com/mengenal-pasar-tradisional-di-makassar/
Pada saat itu, sempat saya dan teman-teman mengunjungi salah satu tempat penggilingan bumbu yang sangat ramai pada saat siang hari itu, di tampak keramaian mesin yang sedang beroperasi bapak pemilik penggilingan bumbu menyempatkan menjawab beberapa pertanyaan kami, yaitu mengenai harga bumbu putih, mesin yang terpakai untuk penggilingan bumbu merah, putih, dan kuning. Beliau menjawab "Hari ini, sudah banyak kami mendapatkan pesanan bumbu. ada bumbu putih, merah, kuning, dan hijau. baik untuk di jual kembali atau digunakan secara pribadi. kami menyediakan bahan tersendiri untuk pembuatan bumbu-bumbu ini dan kami menjualnya seharga Rp.20.000/kg".
Pasar pa'baeng-baeng ini menjual banyak macam yakni seperti dengan pasar tradisional lainnya. berikut harga jual bahan yang ada di pasar ini antara lain:
1. Leek Rp.7.000/kg
2. Bawang goreng merah Rp.5.000/bungkus
3. Cabe merah kecil Rp.25.000/kg (sdh dipetik)
4. Cabe merah kecil Rp.20.000/kg
5. Jeruk nipis Rp.14.000/kg
6. Daun salam Rp.2.000/tusuk
7. Jahe Rp.12.000/kg
8. Lengkuas Rp.14.000/kg
9. Kunyit Rp.10.000/kg
10. Kentang Rp.14.000/kg
11. Wortel Rp.8.000/kg
12. Serre Rp.5.000/kg
13. Onion Rp.15.000/kg
14. Kacang Tanah Rp.14.000/kg
15. Kemiri Rp.4.500/kg
16. brown sugar from bone Rp.18.000/kg
17. brown sugar from sinjai Rp.14.000/kg
18. Cabe ijo Rp.15.000/kg
19. Bengkoang Rp.15.000/kg
20. Cauliflower Rp.20.000/kg
21. Brokoli Rp.20.000/kg
22. Lobak Rp.15.000/kg
23. Ayam potong Rp.50.000/ekor
24. ketupat Rp.15.000/ikat
25. Daun Pisang Rp.5.000/lipat
Perubahan harga menuju hari raya Idul Adha tidak mempengaruhi harga bahan menjadi naik. Dalam list harga tersebut terdapat dua harga brown sugar, like a brown sugar from bone and sinjai. saya dan teman-teman pada ssat itu mengunjungi tempat penjualan Gula merah bone dan gula merah sinjai, kami sempat di jelaskan kepada beliau tentang rasa gula tersebut. "Gula Merah dari bone ini sangat manis dan mempunyai tekstur warna yang sangta bagus sedangkan gula merah dari kabupaten sinjai mempunyai rasa sedikit asam dan manis, tekstur warnanya lebih terang". ujar ibu Hasna pemilik toko tersebut.
![]() |
tampak belakang pada saat pencobaan perbedaan rasa gula merah |

- ubi kayu parut hingga halus
- cetak pada piring makan
- kukus dan keringkan
kerupuk ubi ini adalah jajanan favorite saya, saya membelinya dengan harga Rp.3.000 saja sesampai di rumah saya menggorengnya lalu saya baluti dengan gula merah cair. heeemmmmm, enak! hihihi
berikut gambar kegiatan saya den teman-teman pada saat berkunjung di pasar pa'baeng-baeng ini.
thankyou so much dear for reading my blog. please enjoy and always stay in here.. byeee- wassalam..
Komentar
Posting Komentar