FRESH FRUIT, DRY FRUIT, & CAN FRUIT

Manfaat buah untuk kesehatan tubuh ada banyak sekali, berikut adalah beberapa manfaat buah yang sangat baik untuk tubuh dan manfaat tersebut telah kami rangkum menjadi manfaat yang global dimiliki oleh beragam jenis buah yang ada di berbagai belahan dunia. Berikut adalah manfaat buah untuk kesehatan tubuh kita.
 
Makan buah secara rutin dapat mencegah penyakit jantung.
Makan buah secara rutin dapat juga mencegah serangan kerusakan hati dan stroke.
Mengkonsumsi beberapa jenis buah juga dapat mencegah penyakit kanker.
Buah dapat juga dijadikan sebagai diet alami yang dapat mencegah kolesterol jahat yang dapat menyerang tubuh kita. Buah juga dapat mencegah tekanan darah tinggi. Buah juga memiliki antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh kita. Buah kaya akan vitamin, mineral, dan zat penting lainnya sehingga dapat menjaga kebugaran tubuh. 

FRESH FRUIT 

Buah segar setelah buah dipetik, nilai nutrisi buah mulai menurun. Dalam beberapa buah-buahan, kandungan vitamin C akan menurun drastis setelah 3 hari, dan bahkan bisa benar-benar hilang. Ini artinya, penting untuk memakan buah sesegar mungkin, meskipun tidak semua buah akan seperti ini. Buah dari supermarket mungkin akan disimpan secara khusus untuk mencegah penurunan nutrisi, yang mencakup penyimpanan pada tingkat oksigen rendah atau suhu rendah. Ini akan memperlambat proses degenerasi, yang berarti nutrisi tidak akan hilang dengan cepat. Meskipun begitu, tetap saja buah segar memiliki nilai nutrisi yang paling tinggi dan lebih sehat.

Manfaat buah-buahan dapat menjamin agar kesehatan Anda tetap optimal dalam jangka panjang. Buah-buahan dapat menjadi makanan yang bermanfaat bagi Anda karena buah merupakan sumber alami dari vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi tubuh yang baik. Kandungan serat yang banyak pada buah juga membantu dan mengoptimalkan fungsi pencernaan. Buah juga merupakan bagian penting dari diet yang sehat terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

https://dedaunan.com/berbagai-manfaat-buah-buahan-untuk-kesehatan-tubuh-kita/


DRY FRUIT 
Buah kering adalah buah yang diproses dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau dengan alat pengering buatan (oven atau dehydrator) tetapi tetap mempertahankan rasa dan aromanya. Teknik mengeringkan buah ini sudah dikenal di Timur Tengah sejak 5000 tahun yang lalu untuk memperpanjang masa simpan buah itu.

Selain bisa dimakan begitu saja, buah-buahan kering juga banyak dipakai untuk menambah rasa manis pada makanan lain. Sulit melepaskan diri dari kebiasaan ngemil? Coba ganti strategi dengan mengganti camilan tinggi kalori dengan buah kering. Tak kalah lezat tapi menyehatkan dan tak bikin gemuk. Iseng mengunyah camilan di kala santai memang mengasyikkan. Gorengan, kue-kue manis, atau cokelat tak jarang membuat acara ngemil Anda kebablasan. Tanpa disadari, Anda menabung kalori sekaligus lemak didalam tubuh.

Padahal, ada jenis kudapan yang tak kalah lezat namun tetap sehat, mengenyangkan, dan tidak membuat gemuk. Coba ganti camilan Anda dengan buah-buahan kering (dried fruit), yang memiliki manfaat hampir serupa dengan buah yang masih segar.

Tradisi mengawetkan buah-buahan-terutama yang mengandung kadar air tinggi-dengan cara dikeringkan telah dilakukan sejak lebih dari 5000 tahun lalu. Awalnya dilakukan bangsa Mesopotamia. Selain agar lebih awet (untuk disimpan selama musim dingin), mengeringkan buah juga bertujuan untuk mendapatkan rasa manis. Cara yang paling tradisional adalah dikeringkan dibawah sinar matahari langsung, sementara di zaman modern seperti sekarang, buah dikeringkan dengan menggunakan alat pengering khusus yang mampu mempertahankan rasa dan aroma asli buah.
Ada banyak macam buah kering yang biasa kita temui di pasaran, seperti kismis (anggur kering), plum, aprikot, hingga nanas dan jeruk. Bisa digunakan sebagai bahan campuran (misalnya untuk cake buah), atau dimakan begitu saja sebagai camilan. Bagi Anda yang sedang berdiet atau penderita diabetes, buah-buahan kering seperti kismis atau plum dapat ditambahkan pada yogurt tawar, oatmeal, atau sereal gandum sebagai pengganti gula.

Seperti halnya buah segar, buah kering hampir tidak mengandung lemak, lemak jenuh, dan kolesterol, serta mengandung sodium yang rendah. Buah kering juga bisa menjadi sumber serat dan potasium yang cukup signifikan, sehingga baik untuk Anda yang ingin berdiet secara sehat. Selain itu, buah kering juga mengandung sejumlah zat gizi penting, seperti vitamin A (pada aprikot dan peach), kalsium (buah fig), vitamin K (plum), serta zat besi. Plum kering dan kismis mengandung borondengan konsentrasi cukup tinggi. Boron memiliki kontribusi penting dalam pertumbuhan dan peremajaan tulang dan sendi.

Buah kering juga memproduksi polyphenol dan asam phenolic, senyawa phytochemicals yang mengandung antioksidan tinggi, sehingga baik untuk diet sekaligus mengurangi stres oksidatif (stres akibat pengeluaran radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh). Plum kering juga mengandung zat pectin yang dapat mengurangi kadar kolesterol (jahat) dalam darah, sementara kismis merupakan sumber prebiotik yang baik untuk kesehatan usus. Proses pengeringan secara tradisional (biasanya) juga tidak menambahkan gula, karena dengan dikeringkan, rasa manis alami buah justru makin terkonsentrasi.

1. Kismis


Bagi kamu penikmat kue, tentunya tidak asing lagi dengan buah kering yang satu ini. Kismis berasal dari buah anggur yang sudah dikeringkan. Selain dapat dimakan secara langsung, kismis juga sering digunakan dalam pembuatan kue. Buah kismis memiliki rasa yang sangat manis, karena mengandung konsentrasi gula yang tinggi. Buah ini memberikan banyak energi untuk tubuh, sehingga cocok dimakan saat sarapan.

2. Prune


Prune adalah sebutan untuk buah plum yang dikeringkan. Prune mudah ditemukan di deretan manisan dan permen yang dijual di supermarket-supermarket yang menjual bahan makanan impor. Buah prune mengandung antioksidan dan tinggi serat sehingga baik untuk kesehatan tubuh kita. Biasanya buah yang satu ini digunakan untuk membuat kue lapis legit.

3. Kurma


Siapa yang tidak kenal buah kurma. Buah ini sangat populer untuk konsumsi di bulan Ramadan dan sering menjadi hidangan pembuka saat berbuka puasa. Rasanya yang manis dan legit membuat buah kurma sering digunakan sebagai pelengkap dalam cake dan kue kering. Dalam membuat cake, sebaiknya kurma dicincang dulu dan dilumuri dengan tepung terigu, baru dicampur dengan bahan lainnya, agar buah ini tidak mengendap ke bagian bawah dan menyebar rata.

4. Aprikot


Buah aprikot memiliki bentuk menyerupai apel, namun warnanya kuning atau oranye. Buah yang rasaya manis ini sering dikonsumsi secara langsung, dimasak, atau juga dikeringkan. Aprikot sering dijadikan bahan pelengkap kue kering atau cake. Karena ukurannya yang besar pula, sebaiknya buah ini dipotong-potong terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan bahan lainnya.

5. Cranberry

Buah Cranberry yang dikeringkan juga sering disebut dengan craisin. Buah kering yang enak dijadikan cemilan ini bermanfaat melindungi tubuh dari berbagai bakteri dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan konsumsi cranberry kering tiap harinya, dapat membantu anda meningkatkan daya tahan tubuh. Buah cranberry ini sering digunakan sebagai hiasan topping pada kue.

6. Cherry



Pastinya anda sudah sangat sering melihat buah ini dijadikan sebagai hiasan dalam cake atau kue kering. Warnanya yang memikat dan rasanya yang enak membuat buah ini cocok untuk dikreasikan dalam berbagai hidangan manis.

7. Kiwi

Buah kiwi kering biasanya berbentuk bulat-bulat tipis dan punya tekstur garing sedikit kenyal. Warnanya hijau cantik, sehingga sering dijadikan sebagai campuran dan topping pada fruit cake atau chocolate cake. Bila ingin dijadikan campuran kue, buah ini bisa anda potong-potong kecil atau dadu, baru dimasukkan dalam adonan. Bila ingin menjadikannya sebagai dekorasi, anda tinggal tata berjajar di atas kue.

8. Sukade
Sukade atau manisan adalah buah-buahan yang direndam dalam air gula lalu dikeringkan. Sukade bisa terbuat dari kulit jeruk, buah labu, atau buah pepaya. Sukade ini punya kenampakan menarik, berwarna-warni, dan transparan. Pada kue bolu, sering ditambahkan sukade untuk memperkaya rasa sekaligus mempercantik kue.

Buah-buahan yang dikeringkan tetap tak kehilangan kelezatannya. Anda dapat mencampur dalam makanan lain maupun dimakan begitu saja.

Sudah lama beberapa jenis buah dikeringkan. Selain kismis dan kurma, buah-buahan Prune, aprikot, peach, pisang, cherry dan mangga, juga merupakan buah-buahan yang sejak lama telah diolah menjadi buah kering.

Tujuan utamanya adalah untuk memperpanjang daya tahan simpan, khususnya pada buah-buahan musiman dan buah-buahan yang kadar airnya tinggi (mudah busuk).  Teknik mengeringkan buah ini sudah dikenal di Timur Tengah sejak 5000 tahun yang lalu untuk memperpanjang masa simpan buah itu. Selain bisa dimakan begitu saja, buah-buahan kering juga banyak dipakai untuk menambah rasa (manis) pada makanan lain.

Cake, sereal, pudding, kue kering, bahkan di beberapa negara timur seperti negara-negara Timur Tengah atau Mongolia menaburkan kismis pada nasi mereka.

Kaya vitamin. Buah-buahan kering ini kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, B1, B2, B3, B6 dan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, natrium, Namun karena proses pengeringan, kandungan vitamin C-nya sudah berkurang banyak. Kaya kalori. Proses pengeringan membuang sebagian besar air yang terkandung pada buah-buahan segar, sehingga buah kering yang dihasilkan menjadi lebih kecil ukurannya, tetapi memiliki zat gizi yang lebih banyak (padat).

Proses pengeringan. Hati-hati dalam proses pengeringannya, buah yang kadar airnya tinggi, sering direndam dalam larutan gula untuk menarik air keluar dari buah, sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat. Prinsipnya sama dengan perendaman larutan garam pada pembuatan ikan asin. Untuk buah yang kadar airnya rendah, pengeringan dapat dilakukan langsung tanpa penambahan gula.

https://www.kompasiana.com/rudywiryadi12/buah-kering-camilan-tinggi-kalori_594df37c964890031528ad12
https://resepkoki.id/2017/05/05/8-jenis-buah-kering-yang-bisa-anda-temukan-di-indonesia/
https://www.ayahbunda.co.id/keluarga-gizi-kesehatan/sedapnya-buah-buahan-kering

CAN FRUIT

Pengawetan makanan dengan cara pengalengan adalah cara yang populer sejak seabad yang lalu. Ada beberapa alasan pengalengan dipilih, seperti bebas dari kebusukan, nilai gizi, dan citarasa dapat dipertahankan, serta juga daya tariknya cukup tinggi.
Sebelum membeli buah kalengan, periksa terlebih dahulu keadaan kaleng. Harus dalam keadaan mulus dan tanpa cacat. Hindari membeli buah kalengan yang kalengnya berkarat, cekung, gembung, penyok, bocor atau terdapat cacat yang lain. Untuk menguji keadaan kaleng, tekanlah bagian atas tutup kaleng. Jika kaleng menjadi gembung di bagian lain, berarti telah terjadi kerusakan isi. Kaleng yang penyok dapat mengakibatkan terjadinya lubang-lubang kecil yang merupakan sumber masuknya mikroba pembusuk. Penyoknya kaleng dapat disebabkan oleh benturan-benturan mekanis akibat perlakuan kasar, baik selama proses pembuatan, penyimpanan, pengangkutan, atau pemasaran.

Kaleng yang gembung (swells) diduga disebabkan oleh aktivitas bakteri pembentuk gas yang dapat berbahaya bagi kesehatan kita. Adanya gas tersebut menyebabkan meningkatnya tekanan di dalam kaleng, sehingga kaleng menjadi gembung pada bagian tutup dan dasar kaleng. Kaleng yang gembung dapat juga disebabkan oleh penuhnya pengisian medium, sehingga tidak cukup adanya ruang vakum (head space).

Kaleng yang bocor disebabkan oleh sambungan kaleng yang kurang rapat, penyolderan yang kurang sempurna atau tertusuk oleh benda tajam. Kaleng yang bocor ditandai dengan tumbuhnya mikroba dan timbulnya bau yang kurang sedap. Pengamatan aroma, bau, dan keadaan buah dalam kaleng merupakan cara untuk mengetahui apakah makanan dalam kaleng itu masih layak untuk dimakan atau tidak. Keadaan seperti aroma berbau tajam, asam yang keras, beraroma alkohol, medium agak keruh, atau buah agak hancur sebaiknya jangan dimakan. Hal ini dapat terjadi karena sanitasi yang kurang baik, suhu penyimpanan yang terlalu tinggi, atau kurang memadainya proses sterilisasi atau pendinginan.

Adanya kapang dan khamir pada buah kaleng akan memfermentasi gula menghasilkan asam dan alkohol, sehingga buah berasa asam dan tidak enak. Sebaiknya pemeriksaan bagian dalam kaleng juga perlu dilakukan, jika pada lapisan dalam terdapat bercak-bercak kehitaman atau seluruhnya menjadi hitam, menunjukkan kaleng telah terkorosi atau terkikis oleh larutan asam hasil fermentasi gula oleh khamir atau kaleng yang digunakan tidak dilapisi dengan lapisan enamel pada bagian dalamnya.

Penyimpanan buah kaleng Buah kalengan sesungguhnya merupakan suatu produk yang tahan disimpan pada suhu kamar yang tidak terkena cahaya matahari langsung, dengan catatan bila proses pengolahan dan kaleng tidak dalam keadaan bocor dan berkarat. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan citarasa, warna, tekstur dan vitamin yang dikandung oleh bahan, yaitu akibat terjadinya reaksi-reaksi kimia. Bila suhu penyimpanan terlalu panas, maka bakteri atau spora yang tidak terhancurkan dalam proses sterilisasi, akan tumbuh dan berkembang biak. Oleh karena itu, makanan kaleng sebaiknya tetap disimpan dalam ruang bersuhu rendah, di bawah 10 derjat Celcius untuk mencegah kerusakan dan pembusukan.


https://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/26/tips-memilih-buah-kaleng/

perbedaan Buah kering telah banyak dikonsumsi dewasa ini, karena buah kering dapat lebih tahan lama dibandingkan dengan buah segar. Selain itu, buah yang dikeringkan juga lebih murah ketimbang buah yang masih segar. Karena buah kering terbuat dari buah segar, maka banyak orang yang percaya bahwa buah kering sama sehatnya seperti buah segar. Tapi, apakah itu benar? Mari kita lihat perbedaan keduanya di bawah ini.

Proses pengeringan buah menurunkan kadar gizinya. Proses pengeringan biasanya dilakukan setelah buah dipetik untuk mencegah nutrisi hilang. Semua buah dapat kering secara efektif, dan ini biasanya dilakukan dengan pengeringan matahari, pengeringan udara hangat, dan dengan pembekuan. Dari ketiga jenis pengeringan tersebut, pembekuan dapat mempertahankan nutrisi paling banyak, namun pengeringan matahari dan udara juga hanya melepas nutrisi cukup kecil. Lagipula, proses pembekuan lebih mahal dan jarang digunakan.

Pengeringan dengan udara hangat adalah yang paling umum, karena ini lebih cepat dari pengeringan matahari dan tidak semahal pembekuan. Ini berarti, buah-buahan kering yang banyak diproduksi untuk konsumen memiliki nilai gizi yang sedikit lebih rendah dari buah segar.

Setelah buah dikeringkan, buah dikemas menggunakan sulfur dioksida, yang merupakan antioksidan buatan dan agen antibakteri. Ini dapat mencegah buah kering berubah warna dan memperpanjang umur simpan buah. Buah-buahan kering mengandung tingkat sulfur dioksida yang lebih tinggi dari makanan lain, dan jumlah yang tinggi ini menjadi perhatian banyak orang. Dalam dosis yang relatif rendah seperti yang ditemukan pada banyak buah kering, kebanyakan orang tidak merasakan sakit (meskipun ini masih termasuk racun).
Buah sebagian besar terdiri dari air, dan dengan mengeringkannya, Anda menghilangkan banyak massa buah. Misalnya buah blueberry memiliki 85% air, maka jika dikeringkan, 80 gram blueberry kering akan memberikan jumlah yang sama dengan 148 gram blueberry segar. Ini berarti 80 gram blueberry kering memiliki nutrisi yang sama dengan 148 gram blueberry segar, dan ini berlaku untuk semua jenis buah. Jadi, Anda akan mendapatkan lebih banyak vitamin dan mineral pada buah kering, namun mendapatkan banyak gula dan tidak ada air.

Komentar

Postingan Populer